Jumat, 13 Januari 2012

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Keluarga Ideal 

1.      Individu 

          Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat Dalam ilmu sosial , individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat .Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.

2.      Keluarga

Keluarga dalam bahasa sansekerta “kulawarga” ; “ras” dan “warga” yang artinya” anggota “ adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

3.     Masyarakat
 
Masyarakat merupakan salah satu satuan system social, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang artinya ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.
           
Menurut saya keluarga yang ideal adalah keluarga yang Sakinah Mawadah Wa Rahmah. Karena Indonesia Negara yang mayoritasnya beragama Islam maka dari itu saya akan menyimpulkan sedikit perngertian keluarga sakinah mawadah wa rahmah. Dalam bahasa Arab, kata sakinah di dalamnya terkandung arti tenang, terhornmat, aman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Namun, penggunaan nama sakinah itu diambil dari al Qur’an surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya bahwa Allah SWT telah menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu merasa tenteram terhadap yang lain.Jadi keluarga sakinah itu adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Wa artinya Dan. Sedangkan Rahmah (dari Allah SWT) yang berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih, rejeki. (lihat : Kamus Arab, kitab ta’riifat, Hisnul Muslim (Perisai Muslim) Jadi, Rahmah adalah jenis cinta kasih sayang yang lembut, siap berkorban untuk menafkahi dan melayani dan siap melindungi kepada yang dicintai. Rahmah lebih condong pada sifat qolbiyah atau suasana batin yang pada wujud kasih sayang, seperti cinta tulus, kasih sayang, rasa memiliki, membantu, menghargai, rasa rela berkorban, yang terpancar dari cahaya iman. Sifat rahmah ini akan muncul manakala niatan pertama saat melangsungkan pernikahan adalah karena mengikuti perintah Allah dan sunnah Rasulullah serta bertujuan hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

            Dalam sebauah organisasi pasti ada seorang ketua, begitu juga dalam sebuah keluarga. Setiap keluarga diketuai oleh seorang kepala keluarga yang biasa disebut sebagai Ayah / Bapak. Di Indonesia ada jutaan kepala keluarga yang berbeda – beda karakternya yang dapat dilihat dari interaksinya kepada anggota kelurganya dan orang lain. Setiap kepala keluarga mempunyai kewajiban yang sama yaitu berusaha menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan dorongan iman, cinta, dan ibadah. Seperti memberi nafkah, memberi keamanan, memberikan didikan islami pada anak istrinya, memberikan sandang pangan, papan yang halal, menjadi pemimpin keluarga yang mampu menuntun istri dan anaknya menjadi hamba yang di ridhai Allah SWT. 

            Seorang Istri berusaha menjalankan kewajibannya sebagai istri dengan dorongan ibadah dan berharap ridha Allah semata. Seperti melayani suami, mendidik putra-putrinya tentang agama islam dan ilmu pengetahuan, mendidik mereka dengan akhlak yang mulia, menjaga kehormatan keluarga, memelihara harta suaminya, dan membahagiakan suaminya. Istri adalah sebutan untuk pasangan bagi suami sedangkan sebutan untuk anak adalah Ibu secara umumnya. Bermacam – macam panggilan seorang anak kepada ibunya seperti Mama, Bunda, Umi dan lain sebagainya.
            Kewajiban setiap anak adalah berbakti kepada kedua orang tua dan belajar. Saya masih ingat tentang perkataan yang sering dikatakan oleh guru saya pada saat sekolah menengah pertama. Beliau mengatakan bahwa ridha Allah itu tergantung pada ridha orang tua maksudnya adalah setiap anak harus selalu berbakti kepada orang tuanya dan jangan pernah menyebutkan perkataan kasar dan menyebabkan mereka berduka. Jika mereka berduka karena kelakuan anak yang tidak baik maka dapat disimpulkan ada ketidakikhlasan / ridha mereke kepada anaknya. 

Biasanya seorang anak itu sangat dekat dengan ibunya. Ibu adalah seorang wanita yang paling sayang kepada anaknya. Perjuangannya sangat besar dari ia mengandung sampai melahirkan. Maka dari itu ibu mempunyai posisis lebih tinggi dari ayah. Dalam sebuah hadits disebutkan “seorang pernah bertanya urutan orang yang harus dihormati dan dihargai. Rasulullah menjawab , “ Ibumu “. Dia bertanya lagi “ kemudian siapa ? “ , Beliau menjawab “ Ibumu “, dia bertanya lagi “ kemudian siapa ? “, Beliau menjawab “ Ibumu “, dia bertanya lagi “ Kemudian siapa ? “ Beliau menjawab “ Ayahmu “. Dan sebuah buku seri ilmu manajemen yang berjudul Kreatifitas yang pernah say a baca ternyata didalamya berisi bahwa penelitian – penelitian oleh para ahli psikologi J. Singer dan R. Schonbar dari Yale University di Connectitug menunjukkan bahwa orang – orang yang lebih dekat kepada ibu mereka cenderung menjadi pemikir kreatif, karena suatu penyebab, dibandingkan dengan orang – orang yang lebih dekat kepada ayah mereka. Akan tetapi, para peneliti tidak menemukan bahwa para ibu lebih kreatf daripada para ayah.

1 komentar: