Sabtu, 14 Januari 2012

Ilmu Pengetahuan



“ Ilmu pengetahuan” lazim digunakan  dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata, “ ilmu “ dan “ pengetahuan “, yang masing-masing punya identities sendiri-sendiri. Dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan diperoleh  sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyataan, kegiatan akal-budi,  pengalaman, sintesis budi, atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti. Menata Iptek bagi pembangunan masa depan bangsa adalah upaya mendayagunakan iptek untuk menata peradaban dan kesejahteraan bangsa di masa depan. Perubahan-perubahan peradaban bangsa yang kita lihat dan kita rasakan saat ini maupun di masa depan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi di dunia. Masa lalu akhirnya hanya menjadi jejak ilmu pengetahuan dan teknologi, masa depan menjadi harapan dan sasaran cita-cita meningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, setiap langkah-langkah kenegaraan itu ditata dalam dan berdasarkan peraturan pemerintah dan undang-undang. Di dalam Undang-undang pada umumnya dimuat visi besar bangsa. Visi bangsa ini sangat penting, karena tanpa visi, negara menjadi tanpa arah.

Teknologi
           Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan bahwa pengetahuan (body of knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of arts ) yang mengandung pengetian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. Teknologi memperlihatkan fenomenanya alam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
Dampak positif IPTEK
Memberikan Kemudahan

Dengan mengungunakan teknologi saat ini, banyak kemudahan yang di peroleh. Setiap orang dapat mengetahui kabar apa saja di dunia dan mendapatkan informasi dengan cepat akibat akses internet yang mendunia. Di bidang agama islam pun saat ini terdapat Al Quran Online yang dapet di akses dengan mudahnya dan komplit.
 Media komunikasi

Dengan kemajuan IPTEK saat ini, komunikasi semakin mudah. Dengan beberapa adanya layanan penunjang di dunia maya seperti yahoo atau skype semua orang mancanegara dapat berkomunikasi dengan mudah.  Contohnya saja, di bumi bagian barat dapat berkomunikas face to face (namun tidak langsung) dengan menggunakan layanan video call.
Mudah dalam bertransaksi perdagangan

Saat ini banyak sekali shop online di dunia maya. Dengan mudah para pembeli dapat membeli barang yang di inginkan tanpa harus datang langsung ke tempat yang dituju bahkan dapat membeli langsung ke Negara yang berkaitan. Dengan begitu akan semakin sedikit biaya yang di keluarkan.

Dampak negative IPTEK
  Hilangnya kebiasaan tradisional

Dengan perkembangan zaman yang semakin majunya teknologi, kebudayaan tradisional semakin lama semakin menurun. Hal ini terjadi di karenakan manusia yang saat ini lebih senang dan lebih di manjakan dengan alat-alat elektronik. Contohnya, dahulu orang yang membuat sambal dengan mengulek saja namun saat ini ada alat yang namanya blender yang membuat cabai-cabai itu teriris dan tertumbuk dengan halus karena mata pisaunya yang tajam tanpa harus mengeuarkan energy yang cukup banyak.

Penipuan

Hal ini memang tidak luput di bidang apa pun. Melalui sms yang sedang marak marak nya meminta pulsa pada penguna provider tertentu. Itu salah satu yang banyak terjadi di kalangan masyarakat. Atau kejahatan yang sering terjadi pula adalah carding. Pembelanjaan dengan menggunakan kartu kredit sangatlah banyak di dunia internet. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi online dan mencatat kode kartu si pengguna.

Kerusakan lingkungan dan moral

Tidak di pungkiri lagi, telah nyata secara actual kerusaka moral yang terjadi akibat akses-akses pornografi yang tersebar di dunia maya. Dan pula kerusakan lingkungan yang contohnya baterai smart phone yang dapat membahayakan lingkungan.

Kata Mutiara

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah - lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika air mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh mengenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dam enggan memandangnya

Biji emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika didalam hutan

Imam Syafi'i
 

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Pengertian Masyarakat
Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. 

Masyarakat kota :
  1. Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
  3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  5. Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
  6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
  7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
Masyarakat desa :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.
  3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
  4. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  5. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
  6. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
  7. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan sperti beras, sayur mayor, daging, ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yagn juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut.”

Pelapisan Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.
Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
statifikasi sosial menurut max weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
Dampak positif Stratifikasi Sosial
Dengan adanya stratifikasi social akan berdampak positif bagi masyarkat. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
Contoh: Seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.
Mobilitas sosial atau pergerakan individu menuju status social yang berbeda, dan hal itu dapat  mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Contoh: Sistem perekonomian pada Negara berkembang misalnya, Indonesia yang sedang mengalami perubahan perekonomian dengan menimbulkan revolusi industri yaitu perpindahan system perekonomian masyarakat dari masyarakat yg bermatapencaharian di bidang agraris ke masyarakat di bidang industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang berkualitas. Dan kondisi tersebut perlu didukung dengan peningkatan  dalam bidang pendidikan.
Dampak Negative Stratifikasi Sosial
Pada aspek negative ada tiga dampak negative stratifikasi social
1. konflik antar kelas
2. konflik antar kelompok social
3. konflik antargenerasi


Konflik antarkelas
Dalam sistem keamasyarakatan, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas-kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan menimbulkan konflik antarkelas.
Contoh: Demonstrasi para buruh terhadap pengusaha yang menuntut kenaikan upah karena ketidaksesuaian antara upah dengan tingkat kesulitan pekerjaannya.
Hal tersebut menggambarkan konflik antara kelas para buruh dengan pengusaha.

Konflik antarkelompok sosial
 Dalam sistem keamasyarakatan terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku,dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik. Contoh: tawuran pelajar  antar sekolah

Konflik antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin mengadakan perubahan.
Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.

Pemuda dan Sosisalisasi Warga Negara dan Negara

Organisasi Silat Pemuda Cilandak


Pengertian Pemuda
Pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.

Istilah sosialisasi sudah familiar juga. Banyak orang menggunakannya untuk berbagai keperluan. Sampai saat ini masih saja banyak orang yang latah menggunakan kata yang satu ini, karena tidak pas penggunaannya. Sama saja halnya dengan orang memakai cincin. Memang cincin di pasangkan pada jari tanggan. Akan tetapi ada saja orang memasangnya pada jari telunjuk atau ibu jari. Padahal sebaiknya, agar indah dipandang tentunya dipasang pada jari manis.
Dalam tulisan pendek ini akan dijelaskan pengertian dasar dari kata sosialisasi. Kata sosialisasi berasal dari kata sosial. Kata  “sosial” digunakan untuk menunjukan sifat dari makhluq yang bernama manusia. Sehinga munculah ungkapan manusia adalah makhluk  sosial. Unkapan ini berarti bahwa mnusia harus hidup berkelompok atau bermasyarakat. Mereka tidak dapat hidup dengan baik kalau tidak berada dalam kelompok atau masyarakat. Dengan kata lain untuk hidup secara memadai dia harus berhubungan dengan orang lain. Masing-masing manusia (orang) saling membutuhkan pertolongan sesamanya.
Di dalam hubungan antara manusia dengan manusia lain yang paling penting proses   terjadi adalah suatu reaksi yang menyebabkan munculnya berbagai tindakan.  Reaksi itu disebut dengan proses sosial. Proses sosial itu terjadi disebabkan karena dalam tiap-tiap diri mausia Allah telah menanamkan mawaddah dan  rahmah.
Mawaddah adalah perasan atau keinginan yang berupa harapan.  Setiap orang memiliki   harapan-harapan terhadap orang lain, terutama yang terdekat dengan dia. Seperti harapan tidak disakiti, harapan untuk selalu membantu dan harapan lainnya. Sebaliknya dalam tiap diri manusia itu ada sifat rahmah, dengan sifat ini seseorang selalu membantu atau mengasihi orang lain terutama yang terdekat dengan dia. Tiap orang selalu memberi atau mengasihi. Yang diberikan itu tentu saja dalam pengertian luas, bisa berupa perlindungan atau tidak menyakiti atau membantu meringankan kerja dan lain sebagainya. Makanya dengan sifat dasar dari manusia itu terjadilah interaksi. Dalam sosiologi biasa disebut dengan istilah interaksi social.
            Dari pengertian diatas Saya akan menjelaskan organisasi pemuda khususnya di daerah Cilandak tempat dimana saya tinggal. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Di Indonesia banyak sekali organisasi pemuda dengan beragam kegiatannya contohnya yang paling sering kita jumpai seperti karang taruna. Namun, di daerah tempat tinggal saya organisasi karang taruna sudah kurang aktif dikarenakan pemuda disana sibuk dengan kegiatannya masing – masing, tapi pada saat hari besar seperti acara Peringatan 17 Agustus 1945 mereka bergemuruh untuk menyambutnya dengan cara menghias lingkungan bernuansa Merah Putih. Untuk lebih meriah mereka mengadakan kegiatan perlombaan bagi anak kecil hingga orang dewasa. Tujuannya meningakatkan silaturahmi dan kebersamaan antarwarga Cilandak, Jakarta Selatan khususnya. Serta untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur untuk kemerdekaan Indonesia.
            Kegiatan memperingati Hari Kemerdekaan hanya setahun sekali, maka saya akan membahas kegiatan yang masih aktif di lingkungan Cilandak khususnya yaitu perguruan silat betawi yang bernama Seliwa Cahaya. Saya sedikit mengenal dengan pemuda di perguruan tersebut dan saya banyak bertanya tentang sejarah dari perguruan tersebut. Secara umum Pencak Silat adalah hasil budaya manusia untuk membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna untuk meningkatkan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
            Dariseorang guru di perguruan ini menjelaskan silat itu berasal dari kata “silaturahmi” mengapa demikian? dia berkata “sebenarnya kumpul bersama seperti sharing pengalaman dan lainnya itu termasuk silaturahmi, tapi yang sering kita lihat kan hannya bicara saja. Dari pada hanya bicara lebih baik kita lakukan olahraga agar lebih bermanfaat untuk kesehatan jasmani dan mengangkat nilai budaya betawi disini. Dan olahraga yang sudah menjadi turun – temurun itu pencak silat.  Maka dari itu kita dirikan perguruan silat Seliwa Cahaya” begitu tuturnya.
            Dalam permainan di perguruan silat ada yang namanya istilah jurus, kembangan, tutuh mata dan urut tangan. Itu semua adalah adat atau kebiasaan yang sudah turun temurun dari perguruan silat ini. Saya akan menjelaskan pengertian tersebut satu per satu.
Jurus
            Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.dalam perguruan silat ini ada beberapa nama jurus salah satunya seperti seliwa empat tendang, langkah tiga serot, langkah tiga kurung dan lainnya.
Kembangan
            Jurus atau Kembangan adalah adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
Kuncian
            Kuncian adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.   
     
Tutuh Mata
            Tutuh mata  yaitu di teteskannya mata setiap siswa dengan air cabai, maksud dari tindakan meneteskan mata  itu dengan air cabai agar setiap siswa dapat melihat dengan jelas segala pergerakan musuh dan dengan sigap siswa menangkis setiap pukulannya. Kegiatan ini dilakukan ketika siswa sudah masuk jurus empat silem, langkah tiga serot dan terakhir langkah tiga kurung. Sebelum tutuh mata dimulai tiap siswa diurut tangannya oleh sang guru besar yang sering dipanggil “ngkong Lamin”. Maksud dari mengurut tangan setiap siswa adalah untuk mengukur kekuatan tangan selama latihannya. Setelah di urut kemudian dilakukannya kegiatan menutuh mata siswa. Pada saat mata ditutuh semua siswa merasa kesakitan, dibalik kesakitan itu tiap siswa di uji kesabarannya hingga mata mereka secara perlahan terbuka dan dapat melihat dengan jelas seperti biasanya. Setelah mereka dapat melihat lagi seperti biasa, mereka semua makan – makan dengan lauk nasi ketan dan ayam kampung yang sudah dibakar bersama tetangga sekitar. Disinilah bagian terpenting yaitu interaksi social antara warga sekitar yang dekat dengan lingkungan mereka latihan silat.
            Membawa ayam kampung dan ketan adalah sebuah adat dan bukan sebuah alasan yang berbau mistik. Ini adalah silat yang sudah turun – temurunl, dahulu sekitar tahun 70-an masih banyak orang yang tidak punya uang tapi mereka punya banyak hewan peliharaan, sawah yang cukup luas untuk menanam pepohonan yang mengahasilkan buah, dan menanam padi, jagung, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka. Membawa seekor ayam pada zaman itu adalah bakti seorang siswa kepada sang guru. Lalu sang guru memotong sebagian ayam untuk makan bersama setelah mata siswa ditutuh dan sebagiannya dipelihara.
            Pencak silat juga dapat mengharumkan nama Negara khususnya dalam bidang seni dan kejuaraan nasional maupun internasional. Dan dalam bemasyarakat berguna untuk kegiatan seni palang pintu untuk mengarak acara pernikahan dalam adat betawi. Dan dapat dijadikan sebuah kegiatan jasa yang ingin mengadakan pesta pernikahannya dengan adanya seni palang pintu.

Jumat, 13 Januari 2012

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Keluarga Ideal 

1.      Individu 

          Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat Dalam ilmu sosial , individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat .Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.

2.      Keluarga

Keluarga dalam bahasa sansekerta “kulawarga” ; “ras” dan “warga” yang artinya” anggota “ adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

3.     Masyarakat
 
Masyarakat merupakan salah satu satuan system social, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang artinya ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.
           
Menurut saya keluarga yang ideal adalah keluarga yang Sakinah Mawadah Wa Rahmah. Karena Indonesia Negara yang mayoritasnya beragama Islam maka dari itu saya akan menyimpulkan sedikit perngertian keluarga sakinah mawadah wa rahmah. Dalam bahasa Arab, kata sakinah di dalamnya terkandung arti tenang, terhornmat, aman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Namun, penggunaan nama sakinah itu diambil dari al Qur’an surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya bahwa Allah SWT telah menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu merasa tenteram terhadap yang lain.Jadi keluarga sakinah itu adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Wa artinya Dan. Sedangkan Rahmah (dari Allah SWT) yang berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih, rejeki. (lihat : Kamus Arab, kitab ta’riifat, Hisnul Muslim (Perisai Muslim) Jadi, Rahmah adalah jenis cinta kasih sayang yang lembut, siap berkorban untuk menafkahi dan melayani dan siap melindungi kepada yang dicintai. Rahmah lebih condong pada sifat qolbiyah atau suasana batin yang pada wujud kasih sayang, seperti cinta tulus, kasih sayang, rasa memiliki, membantu, menghargai, rasa rela berkorban, yang terpancar dari cahaya iman. Sifat rahmah ini akan muncul manakala niatan pertama saat melangsungkan pernikahan adalah karena mengikuti perintah Allah dan sunnah Rasulullah serta bertujuan hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

            Dalam sebauah organisasi pasti ada seorang ketua, begitu juga dalam sebuah keluarga. Setiap keluarga diketuai oleh seorang kepala keluarga yang biasa disebut sebagai Ayah / Bapak. Di Indonesia ada jutaan kepala keluarga yang berbeda – beda karakternya yang dapat dilihat dari interaksinya kepada anggota kelurganya dan orang lain. Setiap kepala keluarga mempunyai kewajiban yang sama yaitu berusaha menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan dorongan iman, cinta, dan ibadah. Seperti memberi nafkah, memberi keamanan, memberikan didikan islami pada anak istrinya, memberikan sandang pangan, papan yang halal, menjadi pemimpin keluarga yang mampu menuntun istri dan anaknya menjadi hamba yang di ridhai Allah SWT. 

            Seorang Istri berusaha menjalankan kewajibannya sebagai istri dengan dorongan ibadah dan berharap ridha Allah semata. Seperti melayani suami, mendidik putra-putrinya tentang agama islam dan ilmu pengetahuan, mendidik mereka dengan akhlak yang mulia, menjaga kehormatan keluarga, memelihara harta suaminya, dan membahagiakan suaminya. Istri adalah sebutan untuk pasangan bagi suami sedangkan sebutan untuk anak adalah Ibu secara umumnya. Bermacam – macam panggilan seorang anak kepada ibunya seperti Mama, Bunda, Umi dan lain sebagainya.
            Kewajiban setiap anak adalah berbakti kepada kedua orang tua dan belajar. Saya masih ingat tentang perkataan yang sering dikatakan oleh guru saya pada saat sekolah menengah pertama. Beliau mengatakan bahwa ridha Allah itu tergantung pada ridha orang tua maksudnya adalah setiap anak harus selalu berbakti kepada orang tuanya dan jangan pernah menyebutkan perkataan kasar dan menyebabkan mereka berduka. Jika mereka berduka karena kelakuan anak yang tidak baik maka dapat disimpulkan ada ketidakikhlasan / ridha mereke kepada anaknya. 

Biasanya seorang anak itu sangat dekat dengan ibunya. Ibu adalah seorang wanita yang paling sayang kepada anaknya. Perjuangannya sangat besar dari ia mengandung sampai melahirkan. Maka dari itu ibu mempunyai posisis lebih tinggi dari ayah. Dalam sebuah hadits disebutkan “seorang pernah bertanya urutan orang yang harus dihormati dan dihargai. Rasulullah menjawab , “ Ibumu “. Dia bertanya lagi “ kemudian siapa ? “ , Beliau menjawab “ Ibumu “, dia bertanya lagi “ kemudian siapa ? “, Beliau menjawab “ Ibumu “, dia bertanya lagi “ Kemudian siapa ? “ Beliau menjawab “ Ayahmu “. Dan sebuah buku seri ilmu manajemen yang berjudul Kreatifitas yang pernah say a baca ternyata didalamya berisi bahwa penelitian – penelitian oleh para ahli psikologi J. Singer dan R. Schonbar dari Yale University di Connectitug menunjukkan bahwa orang – orang yang lebih dekat kepada ibu mereka cenderung menjadi pemikir kreatif, karena suatu penyebab, dibandingkan dengan orang – orang yang lebih dekat kepada ayah mereka. Akan tetapi, para peneliti tidak menemukan bahwa para ibu lebih kreatf daripada para ayah.

Kamis, 12 Januari 2012

Hubungan antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Kebudayaan Betawi di Cilandak
 
Betawi berasal dari kata "Batavia," yaitu nama lama Jakarta pada masa Hindia Belanda. Budaya Betawi merupakan budaya sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Hindia Belanda , Batavia (kini Jakarta) merupakan ibu kota Hindia Belanda yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Betawi juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah cagar budaya di Situ Babakan.
Sejarah Betawi diawali oleh orang Sunda (mayoritas), sebelum abad ke-16 dan masuk ke dalam Kerajaan Tarumanegara serta kemudian Pakuan Pajajaran. Selain orang Sunda, terdapat pula pedagang dan pelaut asing dari pesisir utara Jawa, dari berbagai pulau Indonesia Timur, dari Malaka di semenanjung Malaya, bahkan dari Tiongkok serta Gujarat di India.

 Selain itu, perjanjian antara Surawisesa (raja Kerajaan Sunda) dengan bangsa Portugis pada tahun 1512 yang membolehkan Portugis untuk membangun suatu komunitas di Sunda Kalapa mengakibatkan perkawinan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis yang menurunkan darah campuran Portugis. Dari komunitas ini lahir musik keroncong.
Setelah VOC menjadikan Batavia sebagai pusat kegiatan niaganya, Belanda memerlukan banyak tenaga kerja untuk membuka lahan pertanian dan membangun roda perekonomian kota ini. Ketika itu VOC banyak membeli budak dari penguasa Bali, karena saat itu di Bali masih berlangsung praktik perbudakan. Itulah penyebab masih tersisanya kosa kata dan tata bahasa Bali dalam bahasa Betawi kini. Kemajuan perdagangan Batavia menarik berbagai suku bangsa dari penjuru Nusantara hingga Tiongkok, Arab dan India untuk bekerja di kota ini. Pengaruh suku bangsa pendatang asing tampak jelas dalam busana pengantin Betawi yang banyak dipengaruhi unsur Arab dan Tiongkok. Berbagai nama tempat di Jakarta juga menyisakan petunjuk sejarah mengenai datangnya berbagai suku bangsa ke Batavia; Kampung Melayu, Kampung Bali, Kampung Ambon, Kampung Jawa, Kampung Makassar dan Kampung Bugis. Rumah Bugis di bagian utara Jl. Mangga Dua di daerah kampung Bugis yang dimulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah Kota.
Dari sejarah singkat yang bersumber dari Wikipedia Indonesia diatas Saya ingin menyampaikan sedikit pengetahuan tentang budaya betawi khususnya di daerah Cilandak, Jakarta Selatan  yaitu tempat dimana saya dilahirkan dan dibesarkan hingga duduk dibangku kuliah seperti sekarang ini. Selain orang betawi banyak juga pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Semua warga berhubungan baik dalam kehidupan bermasyarakat, melalui  perbedaanlah yang menimbulkan rasa saling menghargai dan menghormati sesama warga cilandak khususnya dan Indonesia umumnya. Didaerah ini menggunakan  bahasa formal yang digunakan di Jakarta yaitu Bahasa Indonesia,  bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi. Dialek Betawi sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu dialek Betawi tengah dan dialek Betawi pinggir. Dialek Betawi tengah umumnya berbunyi "é" sedangkan dialek Betawi pinggir adalah "a". Dialek Betawi pusat atau tengah seringkali dianggap sebagai dialek Betawi sejati, karena berasal dari tempat bermulanya kota Jakarta, yakni daerah perkampungan Betawi di sekitar Jakarta Kota, Sawah Besar, Tugu, Cilincing, Kemayoran, Senen, Kramat, hingga batas paling selatan di Meester (Jatinegara). Dialek Betawi pinggiran mulai dari Jatinegara ke Selatan, Condet, Jagakarsa, Depok, Rawa Belong, Ciputat hingga ke pinggir selatan hingga Jawa Barat. Di cilandak bahasa Indonesia berdialek “a” jadi dapat disimpulkan sebagai betawi pinggiran.
Sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Kristen; Protestan dan Katolik juga ada namun hanya sedikit sekali. Mayoritas warga cilandak menganut agama Islam yang berpedoman pada Al – Qur’an dan Hadits. Kebanyakan warga betawi di Cilandak diantaranya adalah para orang tua mengajarkan kepada anaknya untuk ibadah kepada tuhan semesta alam,  Allah SWT. Inti dari pengetahuan agama adalah  agar menjadi hamba yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertberbakti kepada orang tua dan tidak melakukan tindakan non-agamis.
Profesi setiap orang berbeda – beda, yang terpenting adalah mencari nafkah dengan cara yang halal. Sebelum banyak bangunan yang diberdiri kokoh dan warga pendatang, lingkungan di Cilandak masih alami maksudnya masih ada sawah, tanah lapang atau yang sering orang betawi bilang “kebon” yang berisi banyak pohon dan buah tumbuh di dalamnya. Lalu sekarang jarang dilihat kebon disekitar cilandak karena sudah dibangun rumah – rumah untuk disewakan atau dijual kepada warga pendatang yang mengadu nasib di Jakarta. Contohnya bapak saya, bukan dari warga betawi dia adalah masyarakat pulau Sumatera yang merantau ke Jakarta. Kemudian memiliki jodoh di Jakarta yaitu dengan ibu saya orang betawi tulen cilandak atau warga asli Cilandak.
Bicara tentang jodoh, pernikahan merupakan salah satu perjalanan manusia yang dianggap sakral bagi masyarakat Betawi. Saking sakralnya, maka ada beberapa prosesi yang harus dilalui oleh kedua mempelai menjelang pernikahannya dan salah satunya adalah Palang Pintu. Upacara pernikahan diawali dengan arak-arakkan calon pengantin pria menuju ke rumah calon istrinya. Dalam arak-arakan itu, selain iringan rebana ketimpring juga diikuti barisan sejumlah kerabat yang membawa sejumlah seserahan mulai dari roti buaya yang melambangkan kesetiaan abadi, sayur-mayur, uang, jajanan khas Betawi, dan pakaian. Selain itu, perlengkapan kamar pengantin yang berat seperti tempat tidur serta lemari juga dibawa dalam prosesi arak - arakkan.Tradisi Palang Pintu ini merupakan pelengkap saat pengantin pria yang disebut "tuan raja mude" hendak memasuki rumah pengantin wanita atau "tuan putri". Lalu saat hendak dating dan ingin masuk ke  kediaman pengantin putri, pihak pengantin wanita akan menghadang.
Awalnya, terjadi dialog yang sopan. Masing-masing saling bertukar salam, saling mendoakan. Sampai akhirnya pelan-pelan situasi memanas lantaran pihak pengantin perempun ingin menguji kesaktian dan juga kepandaian pihak pengantin laki-laki dalam berilmu silat dan mengaji. Baku hantam pun terjadi. Sudah pasti, akhirnya pihak lelakilah yang menang. Usai memenangi pertarungan, pengantin perempuan pun biasanya meminta pihak lelaki untuk memamerkan kebolehannya dalam membaca Al - Quran. Dan sudah pasti lagi, ujian ini pun mampu dilewatinya. Dan akhirnya pengantin pria di bolehkan untuk masuk untuk melaksanakan pesta pernikahannya.
Kebuayaan seni palang pintu identik dengan ilmu silatnya, banyak aliran pencak silat di Indonesia tapi disini saya tidak menyebutkan aliran silat di Indonesia satu per sarsatu dan yang saya ingin sebutkan hanya aliran Silat Betawi khususnya yang masih aktif di lingkungan cilandak. Silat betawi ada beberapa yang saya ketahui diantaranya adalah aliran sabeni, seliwa, beksi, cingkrik, troktok, dan lainnya. Kemudian di Cilandak tempat saya tinggal ada sebuah perguruan silat betawi yang bernama seliwa cahaya. Senjata khas perguruan ini adalah golok dan trisula.




                                     Golok dan Trisula
                                                                           
Dalam pencak silat ada 4 aspek utama yaitu aspek mental dan spiritual, seni budaya, bela diri, dan olahraga. Banyak istilah dalam pencak silat seperti kuda – kuda, kembangan atau gerakan tangan dan tubuh, jurus, sapuan dan guntingan, langkah, kuncian dan banyak lainnya.
            Demikianlah kebudayaan betawi di cilandak yang dapat saya sampaikan, bahwa sesungguhnya setiap warga betawi memiliki karakter yang unik, baik, taat beribadah walaupun gaya ngomongnya terkadang agak nyablak alias ceplas – ceplos tetapi tetap menghargai orang yang lebih tua biasanya memanggil “ Bang.. / Mpok..”, dan kalau  memanggil paman atau tante biasanya “ ncang.. / ncing ..”. Dampak positif dari kebudayaan betawi adalah Orang Betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi. Terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih memainkan lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebagian besar masyarakat Betawi masa kini agak terpinggirkan oleh modernisasi di lahan lahirnya sendiri (baca : Jakarta). Namun tetap ada optimisme dari masyarakat Betawi generasi mendatang yang justru akan menopang modernisasi tersebut.