Gelisah dalam kamus besar bahasa
Indonesia adalah tidak tentram hatinya seseorang, tidak dapat tenang dalam
tidurnya, tidak sabar lagi menanti. Orang yang sedang gelisah itu bagai bulan disaput awan yang artinya
orang yang sedang sedih dan murung wajahnya. Gelisah juga sering disebut - sebut
dalam pergaulan sehari - hari kita yaitu dengan kata Galau. Banyak faktor yang
dapat mendatangkan kegelisahan pada diri seseorang. Kegeisahan pada seseorang
dapat dilihat dari raut wajahnya terlihat murung.
Sebab – sebab orang gelisah adalah
karena pada hakikatnya takut kehilangan hak – haknya. Banyak faktor yang
menyebabkan orang mengalami kegelisahan, salah satunya adalah mendapatkan kabar
yang kurang baik, mendapat kabar untuk memilih dari salah satu dari dua pilihan yang mana sangat sulit untuk dipilih,
dan yang paling sering kita lihat dari kehidupan nyata walaupun kehidupan tidak
real (televisi) yaitu tentang hubungan percintaan anak muda yang sedang
menggebu – gebu (labil) dimana hubungan mereka dapat menyababkan kegelisahan
muda – mudi tersebut.
Dari banyak yang menyababkan
kegelisahan setiap orang, maka diperlukan usaha untuk mengatasi setiap
kegelisahan yang dialami. Mengatasi kegelisahan itu dimulai dari diri sendiri,
yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan bersikap tenang maka kita dapat
berfikir lebih santai, sehingga segala kesulitan yang kita alami dapat diatasi
dengan baik. Bagi orang yang religius maka setiap ia mengalami kegelisahan maka
ia akan ingat kepada sang pencipta dan mohon do’a agar ia lebih tenang dan
diberi kelancaran dalam setiap usahanya untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Jika kita
melihat orang yang sedang murung mungkin kita hanya memberikan saran dan masukan
untuk menuju kehidupan yang lebih baik, karena kita tidak dapat mersakan apa
yang orang yang bersangkutan itu rasakan. Kalau dalam peribahasanya seberat – berat mata memandang, berat juga
bahu memiku yang artinya seberat apapun penderitaan orang yang melihat,
lebih berat orang yang mengalaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar