Setiap manusia pasti mempunyai harapan karena itu anugerah dari Yang Maha Kuasa. Harapan adalah keinginan supaya sesuatu terjadi. Sebelumm terwujudnya suatu harapan manusia akan berfikir bagaimana caranya agar tercapainya setiap harapan yang diinginkan.
Untuk mewujudkah dalam setiap harapan yang diinginkan kita harus berdo'a, sungguh - h sungguh dalam berusaha, ikhtiar, dan tawakal. Segala sesuatu itu tergantung pada niatnya. Biasanya orang yang ingin sekali harapannya itu tercapai, maka ia sangat
bersungguh - sungguh dalam berusaha.
Terkadang dalam menanti suatu kabar baik atau tercapainya harapan yang diinginkan, manusia mengalami perasaan yang bermacam - macam. Kadang membuat gelisah dirinya karena terlalu dipikirkan sehingga menjadi beban. Maka dari itutiap manusia butuh ketenangan diri yaitu dengan berdzikir bagi umat Islam. Maka dari itu kita harus tetap tenang agar hati ini tetap senang. Karena dalam hati yang tenang imannya menang.
Jumat, 29 Juni 2012
Jumat, 22 Juni 2012
Manusia dan Kegelisahan
Gelisah dalam kamus besar bahasa
Indonesia adalah tidak tentram hatinya seseorang, tidak dapat tenang dalam
tidurnya, tidak sabar lagi menanti. Orang yang sedang gelisah itu bagai bulan disaput awan yang artinya
orang yang sedang sedih dan murung wajahnya. Gelisah juga sering disebut - sebut
dalam pergaulan sehari - hari kita yaitu dengan kata Galau. Banyak faktor yang
dapat mendatangkan kegelisahan pada diri seseorang. Kegeisahan pada seseorang
dapat dilihat dari raut wajahnya terlihat murung.
Sebab – sebab orang gelisah adalah
karena pada hakikatnya takut kehilangan hak – haknya. Banyak faktor yang
menyebabkan orang mengalami kegelisahan, salah satunya adalah mendapatkan kabar
yang kurang baik, mendapat kabar untuk memilih dari salah satu dari dua pilihan yang mana sangat sulit untuk dipilih,
dan yang paling sering kita lihat dari kehidupan nyata walaupun kehidupan tidak
real (televisi) yaitu tentang hubungan percintaan anak muda yang sedang
menggebu – gebu (labil) dimana hubungan mereka dapat menyababkan kegelisahan
muda – mudi tersebut.
Dari banyak yang menyababkan
kegelisahan setiap orang, maka diperlukan usaha untuk mengatasi setiap
kegelisahan yang dialami. Mengatasi kegelisahan itu dimulai dari diri sendiri,
yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan bersikap tenang maka kita dapat
berfikir lebih santai, sehingga segala kesulitan yang kita alami dapat diatasi
dengan baik. Bagi orang yang religius maka setiap ia mengalami kegelisahan maka
ia akan ingat kepada sang pencipta dan mohon do’a agar ia lebih tenang dan
diberi kelancaran dalam setiap usahanya untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Jika kita
melihat orang yang sedang murung mungkin kita hanya memberikan saran dan masukan
untuk menuju kehidupan yang lebih baik, karena kita tidak dapat mersakan apa
yang orang yang bersangkutan itu rasakan. Kalau dalam peribahasanya seberat – berat mata memandang, berat juga
bahu memiku yang artinya seberat apapun penderitaan orang yang melihat,
lebih berat orang yang mengalaminya.
Langganan:
Postingan (Atom)