Jumat, 24 Oktober 2014

Aplikasi Smart Trolley Peningkatan Efektifitas Berbelanja



Abstrak
Pembangunan pasar modern atau Supermarket di kota-kota besar semakin meningkat dan berbagai kebutuhan sehari-hari tersedia lengkap disana. Keranjang belanja atau troli menjadi alat penting untuk menaruh barang belanjaan ketika berbelanja. Jumlah harga yang bervariasi dari tiap barang yang akan dibeli oleh konsumen akan dihitung dibagian kasir ketika pembayaran. Permasalahan yang terjadi pada kegiatan berbelanja di supermarket adalah timbulnya antrian panjang ketika pembayaran dan jumlah total harga belanjaan yang belum diketahui konsumen sebelum dihitung oleh kasir. Oleh karena itu dalam pembuatan paper ini akan dibahas sebuah aplikasi yang akan dipasang pada keranjang belanja atau troli yang untuk memberikan informasi mengenai jumlah total harga belanjaan dan untuk mengurangi antrian panjang dibagian kasir.

Latar Belakang
Smart Trolley adalah alat penghitungan suatu transaksi jual beli yang ditanamkan ke dalam sebuah troli/keranjang belanja. Disisi lain aplikasi ini mengurangi waktu yang terbuang ketika mengantri. Banyaknya yang mengantri pada saat pembayaran/kasir menimbulkan efek enggan untuk menarik pelanggan. Dengan berkembangnya teknologi maka aplikasi ini tercipta untuk pelanggan dalam segi waktu.
Sebagai salah satu penunjang kemajuan teknologi aplikasi ini tidak mengurangi tenaga kerja. Tenaga kerja disini bukan sebagai pengguna teknologi melainkan pengendali teknologi. Pengguna teknologi atau konsumen adalah orang yang berinteraksi langsung yang merasakan manfaat positif dan negatif. Pengendali teknologi atau tenaga kerja adalah orang yang berinteraksi langsung dengan tujuan memberikan reaksi positif terhadap konsumen dalam aplikasi ini.
Alat yang ditempatkan di Mall merupakan jalur tepat dimana manusia akan banyak menemukan hal kemajuan lain termasuk teknologi ini. Supermarket akan menggunakan aplikasi ini dan menimbulkan alasan masyarakat Indonesia yang kurang dalam kemajuan teknologi dapat merasakan dan mengkritisi salah satu penunjang kemajuan telematika.

Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah memperkenalkan sebuah sistem smart trolley yang berfungsi untuk mengetahui harga barang yang dibeli oleh pelanggan sehingga pada saat pembayaran tidak memerlukan waktu lama yang menyebabkan pengantrian dan menyimpan data barang yang dibeli.
Batasan Masalah
Pada aplikasi ini memilki fungsi sebatas untuk melakukan pendeteksian barang/produk dengan menggunakan scanner dan terdapat tombol angka untuk memasukan kode barang jika scanner tak berfungsi, smart trolley ini biasa terdapat dalam supermatket yang ada di Mall.

Analisis Sistem yang sedang Berjalan
Pada supermarket yang sering kita jumpai selalu disediakan keranjang atau troli bagi konsumen untuk membawa barang atau produk yang akan dibeli. Pada saat pembayaran, tiap barang yang dibeli dideteksi lensa mesin atau dimasukkan kode dari setiap barang ke komputer yang dilakukan oleh kasir untuk mengetahui jumlah harga barang tersebut sehingga konsumen mengetahui total harga dari pembeliaannya. dan pada saat pembayaran konsumen memerlukan waktu yang cukup lama untuk menunggu antrian  saat melakukan pembayaran.

Analisis Sistem Baru
Sistem yang kami kembangkan  berdasarkan kasus diatas,  mempersingkat waktu transaksi pembelian yang dimana para pelanggan tidak harus mengantri lama untuk melakukan transaksi dan memberikan kepuasan para pelanggan.

Pengantar Telematika#
Disusun Oleh :
1.      Gindriasta Ginting                  13111076
2.      Moh. Ibnu Solikin                   14111550
3.      Muhamad Bagus Agus           14111643
4.      Nanang Ariyanto                    15111087
5.      Selamet Darsiyo                      19111291

Jumat, 13 Juni 2014

Pengguna Twitter Indonesia Teraktif Ketiga di Dunia

CHIP.co.id - Indonesia tercatat sebagai sumber pengguna Twitter terbanyak ketiga di dunia, dengan jumlah 6,5 persen. Di atas Indonesia adalah Amerika Serikat (24,3 persen), dan Jepang (9,3 persen). Posisi keempat diisi Inggris, disusul Brazil, Spanyol, Arab Saudi, Turki dan Meksiko.
Data ini dilansir Statista berdasarkan hasil penelitian PeerReach, yang menunjukkan daftar negara dengan jumlah pengguna aktif Twitter terbanyak.
PeerReach mendefenisikan pengguna aktif Twitter per bulan adalah pengguna yang ngetwit, sedangkan Twitter mengartikannya pengguna yang log in ke layanan tersebut. Ini tentu saja menghasilkan data yang berbeda karena hampir 40 persen penguna aktif Twitter per bulan sebenarnya enggak ngetwit, hanya log in dan melihat-lihat.
Dengan kata lain, pengguna Twitter di Indonesia termasuk paling aktif di dunia.
Menurut PeerReach, pengguna Twitter rata-rata berumur 24 tahun. Rata-rata pengguna laki-laki adalah 26 tahun, perempuan 22 tahun. Bisa dibilang Twitter dikuasai oleh remaja, hanya 20 persen tweeps yang berumur lebih dari 30 tahun.

Analisis : 
Keterangan dari PeerReach dan twitter tentang penggunaan aktif menghasilkan data yang berbeda. Kenyataannya, pengguna twitter di indonesia termasuk paling aktif di dunia.

Anak-Anak Tak Terawasi, Orangtua Kehilangan Uang dan Data Penting

CHIP.co.id - Anak-anak sangat senang bermain internet. Namun, seringkali orangtua menjadi korban dari ketidaktahuan anak-anak saat beraktivitas di internet. Satu dari 5 orangtua kehilangan uang atau data penting personal akibat aktivitas internet anak-anak yang tak diawasi. Hal ini terungkap dari survei pada Juni – September 2013 yang dilakukan oleh B2B International dan Kaspersky Lab.
Apa yang sebenarnya dicari anak-anak pada dunia maya? Pertanyaan ini semakin perlu diperhatikan mengingat saat ini akses internet semakin luas dan bisa dilakukan melalui komputer,smartphone dan sabak. Dunia maya tidak mengenal batasan, artinya bila Anda bisa menggunakan komputer, maka Anda bisa membuka situs apa pun, dan anak-anak biasanya cukup melek teknologi seperti, orangtua mereka.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua hal di dunia maya cocok untuk anak-anak. Internet adalah sumber penting bagi pendidikan dan hiburan, di sisi lain penuh dengan berbagai ancaman yang berbahaya bagi anak-anak.
Survei yang dilakukan oleh B2B International dan Kaspersky Lab mengungkapkan bahwa 27% orang tua khawatir anak-anak mereka menghadapi bahaya saat berinternet, setidaknya satu kali dalam setahun. Sekitar 11% responden melaporkan bahwa anak-anak membuka konten yang tidak pantas untuk mereka dan 7% responden memiliki bukti anak-anak mereka berhubungan dengan orang asing.
Sekitar 10% responden melaporkan bahwa anak-anak mereka tak sengaja menghapus data penting orangtua dari komputer dan 5% anak-anak tak sengaja membagi data ini dengan orang lain. Jumlah responden yang sama menyatakan mereka kaget melihat jumlah tagihan pembelianonline setelah anak-anak mendapat akses ke akun App store orangtua mereka.
Secara total, 18% keluarga melaporkan bahwa mereka mengalami kerugian finansial atau kehilangan data penting karena kegiatan Internet anak-anak.
Hasil di atas menunjukkan bahwa anak-anak dan orangtua mereka menghadapi ancaman yang serius di dunia maya dan hal ini membuktikan bahwa untuk menghindarinya diperlukan langkah-langkah khusus. Di sinilah fitur Parental Control Kaspersky Lab akan sangat berguna.


Fungsi Parental Control memberikan cara yang ramah keluarga untuk melindungi anak-anak di dunia maya. Parental Control terintegrasi dalam produk-produk Kaspersky Lab dengan fitur-fitur khusus berikut:
  • Anak-anak selalu ingin tahu dan ingin bersosialisasi, dan dengan Parental Control, orangtua bisa memblokir situs-situs dengan konten yang tak pantas untuk anak-anak dan menghapusnya dari hasil pencarian serta melakukan pembatasan informasi apa yang bisa di-posting di jejaring sosial dan situs lainnya.
  • Selain di depan komputer, anak-anak juga perlu beraktivitas di luar ruangan, jadi Parental Control dari Kaspersky Lab menyertakan opsi untuk membatasi waktu penggunaan komputer.
  • Terkadang anak-anak tidak tahu kapan harus berhenti, jadi Parental Control dari Kaspersky Lab memberikan orangtua kemampuan mengontrol game apa yang bisa dimainkan anak-anak dan kapan mereka bisa memainkan game tersebut. Games dengan batasan usia, atausoftware dengan tema dan konten yang tak pantas, bisa diblokir.
  • Terkadang sulit untuk menentukan konten apa yang pantas untuk anak-anak, jadi Parental Control dari Kaspersky Lab mencakup profile default yang didesain untuk anak-anak berbagai usia.  
Orangtua yang biasanya sibuk di kantor atau di rumah tidak akan bisa mengawasi seluruh kegiatan anak-anak. Namun, orangtua mana pun bisa meberikan tugas pengawasan pada teknologi andal yang mampu melindungi anak-anak dari ancaman di internet. Parental Control, yang bisa didapatkan di Kaspersky Internet Security for Windows dan Kaspersky Internet Security for Mac, mempunyai teknologi yang dibutuhkan.

Sumber :
http://chip.co.id/news/security-apps-press_release/9028/anak-anak_tak_terawasi_orangtua_kehilangan_uang_dan_data_penting
Analisis : 
Agar terhindar dari hal-hal negatif bagi anak, perlunya pengawasan dari orang tua atau saudara serta memberi arahan untuk pergaulan yang baik bagi anak. Dampak postitif bagi anak adalah tidak GapTek (Gagap Teknologi), dan bertambahnya pengetahuan bagi anak. Apalagi di zaman yang modern ini yang tak luput dari teknologi.  

Contoh Artikel Mengandung Kalimat Induktif

Tanamkan Nilai-Nilai Kehidupan dengan Keteladanan

Penanaman nilai-nilai kehidupan kepada anak didik membutuhkan keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Penanaman nilai-nilai tersebut tidak hanya berlangsung disekolah, tetapi juga dilingkungan keluarga dan masyarakat.

Berbagai permasalahan yang muncul dewasa ini, seperti maraknya kekerasan di jalanan, keluaga, dan sekolah, perilaku korupsi, perusakan lingkungan, etika yang menipis, kurangnya tanggungjawab dan tenggang rasa, memunculkan “gugatan” tentang hal-hal apa saja yang diajarkan di sekolah dan perguruan tinggi, termasuk kebijakan Depdiknas untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak didik.

Dalam peraturan perundangan, disebutkan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional itu, diterjemahkan ke dalam standar isi pendidikan, selanjutnya ke kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam misalnya, nilai-nilai kehidupan yang ingin ditanamkan, antara lain keyakinan terhadap kebesaran Tuhan dan meningkatkan kesadaran untuk berperan serta memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

Apabila sekolah merasa mata pelajaran yang dirancang secara nasional masih kurang menanamkan nilai-nilai kehidupan, sekolah berhak mengembangkan mata pelajaran muatan lokal. Misalnya, di Ambon dan Aceh telah dikembangkan pendidikan perdamaian.

Mata pelajaran yang diberikan kepada anak didik di sekolah telah mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Hal yang penting adalah teladan guru dan orangtua. Kalau igin anak-anak sopan, ya kita harus sopan terlebih dahulu. Anak-anak itu melihat contoh.

Pendidikan nilai-nilai kehidupan sebagai bagian integral kegiatan pendidikan pada umumnya adalah upaya sadar dan terencana membantu anak didik mengenal, menyadari menghargai, dan menghayati nilai-nilai yang seharusnya dijadikan panduan bagi sikap dan perilaku sebagai manusia dalam hidup perorangan dan bermasyarakat. Pendidikan nilai akan membuat anak didik tumbuh menjadi pribadi yang tahu sopan-santun, memiliki cita rasa seni, sastra, dan keindahan pada umumnya, mampu menghargai diri sendiri dan orang lain, bersikap hormat terhadap keluhuran martabat manusia, memiliki cita rasa moral dan rohani.

Pendidikan nilai-nilai kehidupan tidak dapat berlangsung baik jika tidak ditunjang keteladanan pendidikan dan praksis sosial yang kontinu dan konsisten dari lingkungan sosial.

Proses belajar-mengajar harus mencakup tiga ranah pendidikan, yaitu kognitif, efektif, dan psikomotorik. Namun, konsep pendidikan di Indonesia cenderung mengarah pada ranah kognitif, sedangkan ranah afektif dan psikomotorik ditempatkan pada peran skunder.

Dengan melihat kecenderungan itu, sebaiknya Sekolah memberikan mata pelajaran budi pekerti, program pamong, dan program pelatihan motivasi. Pendidik secara terus-menerus harus diberi pemahaman bahwa nilai-nilai kehidupan tidak bisa begitu saja diajarkan tetapi harus disertai keteladanan oleh pendidik itu sendiri.

Nb : kalimat berhuruf tebal adalah kalimat yang mengandung kalimat induktif

Source

GALAU DAN PESTA




Hidup ini berpasang-pasangan. Ada pria ada wanita, ada tinggi ada pendek,  ada putih ada hitam, ada kurus ada gemuk, ada mancung ada pesek, dan lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Sepasang membuat seimbang, tapi ada kalau menentukkan itu hanya satu saja. Lalu yang membuat kacau itu adalah kegalauan.

Dari zaman dahulu sampai zaman sekarang orang tidak lepas dari perasaan galau, apalagi di zaman sekarang tepatnya di tahun 2014. Kenapa disebutkan tahun 2014? Karena di tahun ini orang-orang dari Sabang sampai Merauke di hantui perasaan galau disebabkan akan datangnnya Pemilu (Pemilihan Umum) yaitu untuk memilih satu pemimpin yang akan memimpin negeri ini. Pikiran warga menjadi kacau mau memilih yang mana. Mau memilih “wi” atau “wo”. Masing-masing partai berkampanye mengangkat nilai-nilai kebaikan tokoh yang akan di calonkan sebagai orang nomor 1 di Indonesia.

Tiap partai mempunyai anggota dan masing-masing dari mereka memiliki peran. Mereka semua bersemangat untuk memenangkan pilpres pada tahun ini. Mereka datang ke pelosok negeri untuk memperoleh dukungan. Itu semua adalah system dari kampanye tiap partai. 

Adanya kampanye memang membuat suasana kompetisi antar calon presiden menjadi meriah. Tapi kampanye tidak baik jika berlebihan, apalagi kalau sudah melakukan kampanye hitam. Kampanye hitam itu adalah perbuatan yang sangat licik.

Rakyat saja galau mau memilih siapa yang terbaik. Apakah sang calon pemimpin tersebut tidak lebih galau jika sudah mendapat amanah dari rakyat untuk memimpin negeri ini?. Jadi pemimpin itu tidak gampang, bahkan tidur pun tidak nyenyak walau diatas Kasur yang sangat lembut.
mungkin ini perbedaan zaman dahulu dan zaman sekarang. Jika zaman dahulu rakyat langsung memilih tanpa adanya pencalonan diri dari tiap organisasi atau partai. Kalau sekarang bagaimana? Bisa lihat sendiri kan.

                                Lain dahulu lain sekarang
                                Orang tua cari menantu
                                Pasang mata biyar terang
                                Agar Indonesia tak tertimpa batu

Lalu kegalaun lainnya adalah di bidang akademi tapatnya di semester genap pada perguruan tinggi. Selain pemilu ada yang lebih membuat mahasiswa ini menjadi galau yaitu galau karena tugas akhir bagi yang D3, Penulisan Ilmiah bagi tidak magang pada semester 6, dan skripsi bagi yang ingin lulus sarjana. 

Pada awal semester genap, sebagian mahasiswa sudah memikirkan sebuah judul penulisan yang akan diserahkan ke dosen pembimbing. Namun ada juga yang belum punya judul sama sekali. Inilah salah satu factor kegalauan.

Bagi yang judulnya sudah diterima oleh dosen pembimbing, maka mereka menyelsaikan proses penulisannya. Kalau Penulisan Ilmiah ada 4 bab dan bagi yang skripsi ada 5 bab. Lalu yang membuat galau adalah ada kesulitan dalam perancangan penulisan atau pembuatan aplikasi. Nah, proses ini yang membuat mahasiswa menjadi galau atau kacau pikirannya dan bisa menjadi patah semangat. Apalagi kalau dosen pembimbingnya memberi banyak masukan yang menggelitik pikiran untuk berfikir lebih keras lagi.

Tapi tiap ada kesulitan pasti ada kemudahan, karena hidup ini kan berpasang-pasangan. Intinya segalanya hadapi saja, jangan menyerah, ya sudahlah. Itu ibaratnya kita selalu berusaha dan jangan lupa berdoa, lalu bertawakal.

Dari banyaknya kegalauan, tapi ada banyak juga pesta di tahun 2014. Pestanya adalah pesta yang terjadi 5 tahun sekali yaitu pesta demokrasi atau pilpres. Kemudian pesta yang terjadi 4 tahun sekali yaitu pesta piala dunia. Yang penting jangan berlebihan galaunya.