Selasa, 02 Oktober 2012

PENGALAMAN PERTAMA BERORGANSASI

    Fajar telah terbit dan adzan shubuh berkumandang dengan indahnya menyerukan setiap muslim untuk beribadah kepada Allah SWT. berdzikir dan berdo’a kepada–Nya. Semua yang ada di langit dan bumi bersujud kepada-Nya. Suara ayam yang berkokok, burung – burung bernyanyi, dan segarnya hembusan udara pagi. Semua orang bersiap beraktifitas kembali. Laki atau perempuan, tua maupun muda. Jakarta yang sibuk dengan aktifitas setiap orang dengan berbagai karakter. Ini semua adalah Rahmat Sang Ilahi.

    Pagi ini Saya ataupun siswa/i lainnya telah bersiap untuk menimba ilmu ke sekolah masing – masing. Kami semua berseragam rapi dengan membawa sebuah tas yang berisi alat tulis. Kami datang membawa buku dan pulang membawa ilmu itulah niat yang aku tanamkan dalam hati. Sebelum berangkat ke sekolah aku pamit dengan kedua orang tua  dengan mencium tangannya dan mengucapkan salam kepadanya. Itulah yang aku lakukan setiap hari. Karena didalamnya terdapat sebuah do’a dan keberkahan darinya.

    Aku melangkahkan kaki keluar rumah dengan membaca basmalah, dan makin lama semakin jauh dengan rumah dan kutengok ke belakang hanya terlihat ujung gentingnya saja. Perjalannanku menuju sekolah yang sejak tahun 1955 itu berdiri tegak hingga sekarang di sebuah kelurahan Cilandak Barat yang bernama Hidayatut Thalibin yang didirikan oleh guru besar kami KH. Idris Kaisan.

    Hari ini adalah hari pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolah kami. Ketika Aku berjalan menuju kelas di sebuah mading telah terpampang wajah – wajah calon ketua OSIS dengan berbagai latar belakang. Ada 5 orang yang mencalonkan sebagai ketua OSIS. Diantaranya adalah Adi, Aziz, Dhani, Annisa, dan Nadia. Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi. Kemudian aku dan siswa – siswi lainnya bersiap dan bergegas ke Lapangan untuk mengikuti upacara Pengibaran Bendera Merah Putih yang biasa dilakukan pada Senin pagi sebelum dimulainya belajar mengajar. Petugas upacara pada hari itu adalah Anggota OSIS yang masa jabatannya akan berakhir pada hari senin ini dan akan diteruskan dengan anggota OSIS yang baru untuk meneruskan kegiatannya dengan baik. Karena anggota OSIS lama sudah duduk di kelas IX dan difokuskan untuk menghadapi Ujian Nasional (UN).

    Semua barisan peserta upacara telah rapi dengan dasi yang menggantung di leher dan dengan peci sebagai penutup kepala kami. Saat dikibarkannya Sang Bendera Merah Putih dengan diiringi lagu kebangsaan kami yaitu lagu Indonesia Raya, Aku dan siswa/i lainnya mangangkat tangan kanan dan meletakan didepan kening kami masing – masing untuk memberi penghormatan atas merdekanya negara Indonesia dengan perjuangan para pahlawan. Kemudian pembacaan UUD oleh siswa kelas IX dan pembacaan Teks Pancasila yang di pimpim oleh pembina upacara yaitu Kepala Yayasan Hidayatut Thalibin dan didikuti oleh seluruh siswa. Aku ikuti semua alur upacara bendera hingga selesai dengan lancar dan ditutup dengan do’a.

    Upacara telah berlalu dan kami semua bergegas ke kelas. Sesampai dikelas seperti biasa sebelum dimulainya belajar mengajar, setiap kelas membaca Al-Qur’an bersama – sama yang dipimpin oleh ketua kelas masing masing kelas. Kegiatan mengaji ini ditujukan untuk memberi keberkahan kepada kami semua, memberi kemudahan dalam memahami setiap pelajaran yang disampaikan, dan meningkatkan kefashihan kami dalam membca Al-Qur’an.

    Kegiatan belajar mengajar tidak dilaksanakan seperti biasanya maka digantikan dengan acara pemilihan ketua OSIS dan pembagian jabatan bagi anggota baru. Setelah itu setiap siswa/i tsanawiyah dikumpulkan di aula tempat pemilihan ketua OSIS. Terdengar suara bisik – bisik siswa/i dari setiap sudut ruangan. Kemudia suasana aula menjadi hening seketika saat guru besar kami Ust. Tarmudzi memasuki aula, beliau selaku pembina OSIS di sekolah kami.

    Ust. Tarmudzi memegang sebuah mic dan mengucap salam kepada kami “Assalaamu’alaikum Wr Wb” dan kami semua serentak menjawab dengan penuh semangat “Wa’alaikumussalaam Wr Wb”. Lalu beliau melanjutkan sambutannya sebagai Pembina OSIS dan menyampaikan sepatah dua kata yang berhubungan untuk memilih calon ketua osis yang baru. Beliau berkata “Anak – anakku yang berbahagia setiap tahun sealu ada pergantian pengurus osis di sekolah kita ini. Maka dari itu pilihlah calon yang menurut kalian mampu mengemban amanah yang diterimanaya, bertanggung jawab, dan menurut kalian mampu untuk menjadi pemimipin. Hindari  kebiasaan asal pilih. Jangan sampai kesalahan satu hari harus kalian tanggung selama satu tahun. Kemudian ditutup kembali dengan salam,“ itulah inti dari perkataan beliau yang disampaikan dengan tenang.

    Setiap siswa dipanggil satu persatu dan untuk menuliskan nama calon ketua kelas dan hanya satu saja yang boleh dipilih. Setelah lama menunggu panggilan akhirnya aku dipanggil juga dan aku masuk kedalam sebuah ruangan untuk menuliskan calon ketua yang akan ku pilih. Didalam ruangan itu tidak ada satupun yang mengetahui aku memilih sang calon ketua osis keculai aku dan Allah Yang Maha Melihat. Lalu  kutulis di sebuah kertas nama calon yang menurut ku itu sesuai dengan perkataan yang disampaikan oleh Ust. Tarmudzi tadi. Waktu terus berlalu hingga selesai penghitungan suara. Hasil suara terbanyak di raih oleh Adi dialah ketua OSIS yang baru dan diwakilkan oleh Aziz. Annisa sebagai bendahara, Nadia sebagai sekretaris, serta Dhani sebagai ketua Humas.

    Setelah mereka semua mendapat jabatan masing – masing, kemudian pembagian jabatan kepada setiap siswa/i yang sebelumnya tidak mengetahui bahwa ia ditunjuk sebagai anggota osis dibidang yang berbeda – beda. Dengan tidak disangka – sangka aku pun termasuk di dalamnya terpilih sebagi anggota osis bagian Muhadhoroh (kegiatan pidato) serta empat temanku lainnya. Ada banyak bagian yang berbeda diantanya bagian Humas, Olahraga, Kesenian, Muhadhoroh, dan lainnya. Kemudian sebelum kami menjalankan kegiatan sekolah secara bersama  selama satu tahun kedepan dengan penuh tanggung jawab dan berharap semua lancar dengan baik, Aku dan anggota osis baru mengangkat sumpah atas semua amanah yang diberikan.

    Disekolah ada kegiatan yang namanya muhadhoroh atau latihan berpidato. Disana kami dilatih dalam untuk bicara didepan audiens. Dalam setiap kegiatan ada 2 pembawa acara, seorang membaca Tahlil, dan 3 samapi 5 yang akan berpidato dari setiap siswa yang diatur secara acak setiap minggunya dari setiap kelas. Semua itu diatur oleh OSIS bagian Muhadhoroh.

    Beberapa minggu berlalu dan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. Suasana sekolah yang asri, bersih dan penuh keikhlasan dari setiap guru dan muridnya dalam kegiatan belajar mengajar. Karena dengan ikhlaslah itulah memberi kemudahan untuk memahami setiap pelajaran yang kami pelajari setiap hari dengan baik. Kesungguhan dan kesabaran juga kata – kata yang sering terlintas dari guru kami agar tidak putus asa atas semua yang ingin diraih atau kami cita - citakan.

    Selama aku menjadi anggota OSIS banyak kegiatan yang baru dalam kehidupan sekolah. Setiap anggota OSIS baru diadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di luar daerah Jakarta tepatnya di Cisarua, Bogor. Setelah itu kami seluruh anggota OSIS pulang dengan banyak membawa pelajaran penting.

    Beberapa minggu kemudian kami anggota OSIS disibukkan dengan kegiatan menyambut datangnya Hari Kemerdekaan Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Hampir setiap hari kami latihan untuk pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Saat upacara dilaksanakan itulah sangat mendebarkan rasa nasionalisme kami. Tidak hanya itu kami juga menyiapkan untuk mengadakan lomba antar kelas diantaranya lomba Adzan, Kaligrafi, Balap Karung, Menggambar dan Mewarnai untuk anak MI, Futsal, Volly dan lain – lain. Semua itu untuk membangkitkan rasa kemerdekaan, rasa kebersamaan, dan perjuangan dengan sportifitas.

    Banyak lagi kegiatan kami sebagai OSIS selain kegiatan diatas adalah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Lomba Marawis antarsekolah, serta kegiatan lainnya demi meningkatkan rasa sosialisasi antar sesama siswa dan melatih mental kami dalam berorganisasi. Setiap ada kesulitan bagi aanggota OSIS yang baru, maka dengan tidak bkeberatan anggota OSIS lama ikut memberi bantuan. Dan Alhamdulillah selama jabatan anggota OSIS angkatanku semua kegiatannya berjalan dengan lancar. Menjadi anggota OSIS adalah pengalaman yang tak terlupakan hingga sekarang.
   
    Nama  : Muhamad Bagus Agus
    NPM  : 14111643
    Kelas  : 2ka18